Selasa, 14 Mei 2013

Yakin dan Tawakal


Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: ‘Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.’ Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.” (Al-Ahzab:22)

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: ‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka’, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.’ Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Ali Imran: 173-174)

“Dan bertakwakallah kepada Allah Yang hidup (kekal) Yang tidak mati.” (Al-Furqan: 58)

“Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.” (Ibrahim: 11)

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.” (Ali Imran: 159)

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Ath-Thalaq: 3)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Al-Anfal: 2)

Dari Ibnu ‘Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda: Ditampakkan kepadaku umat-umat terdahulu. Kulihat ada seorang Nabi yang disertai dengan rombongan kecil, ada pula Nabi yang disertai dengan satu dua orang saja, bahkan ada seorang Nabi yang tanpa pengikut seorangpun. Kemudian tampak satu rombongan besar yang aku sangka mereka adalah umatku, akan tetapi dikatakan kepadaku: “Ini adalah Musa dan kaumnya namun lihatlah ke ufuk sana.” Kemudian aku melihat ke ufuk itu. Tiba-tiba aku melihat satu rombongan yang besar lagi, kemudian dikatakan kepadaku: “Itulah umatmu yang didalamnya terdapat tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki surga tanpa hisab dan tanpa disiksa lebih dahulu.” Beliau kemudian bangkit dan masuk ke dalam rumah. Orang-orang ramai membicarakan tentang orang-orang yang akan masuk surga tanpa dihisab dan disiksa. Salah seorang diantara mereka berkata: “Mungkin saja mereka adalah sahabat-sahabat Rasulullah SAW.” Dan adapula yang mengatakan “Mungkin saja mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam dan dia tidak menyekutukan Allah.” Dan mereka menafsirkan bermcam-macam. Kemudian Rasulullah SAW keluar dan bersabda kepada mereka: “Apa yang sedang kalian bicarakan?” Kemudian mereka menceritakannya, maka beliau bersabda: “Mereka itu adalah orang-orang yang tidak menjampi, dan mereka tidak pernah minta dijampi, mereka yang tidak meramal dan hanya kepada Tuhan sajalah mereka bertawakal.” Kemudian ‘Ukasyah bin Mihshan berkata: “Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku termasuk golonga mereka.” Kemudian berdirilah orang lain sambil berkata: “Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka.” Beliau menjawab: “Engkau telah didahuli oleh Ukasyah.” (HR. Bukharid no.5705 dan Muslim no.220)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar