Minggu, 23 Juni 2013

Bersungguh-sungguh dalam mengabdi kepada Allah - Mujahadah

Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar berserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Ankabut:69)

“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (Al-Hijr:99)

“Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (Al-Muzammil:8)

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (Al-Zalzalah:7)

“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya.” (Al-Muzzammil:20)

“Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:273)


Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman (dalam hadits qudsi-ed): ‘Barangsiapa yang memusuhi kekasih-Ku maka Aku nyatakan perang terhadapnya. Sesuatu yang paling Aku sukai yang dikerjakan oleh hamba-Ku untuk mendekatkan diri adalah ia mengerjakan apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan tidak henti-hentinya mendekatkan diri dengan amalan-amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, maka Aku merupakan pendengaran yang ia gunakan, Aku merupakan penglihatan yang ia gunakan, Aku merupakan tangan yang ia gunakan untuk menyerang dan Aku merupakan kaki yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon kepada-Ku niscaya Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku niscaya Aku melindunginya.’” (HR. Bukhari no.6502)

Dari  Anas ra., dari Nabi SAW, beliau menceritakan yang difirmankan oleh Tuhan Yang Mahamulia lagi Mahaagung (dalam hadits qudsi -ed): “Apabila seseorang mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat sehasta, Apabila ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat sedepa. Dan, apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang dengan berlari.” (HR. Bukhari no.7536)

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua nikmat dimana manusia banyak tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan kesempatan.” (HR. Bukhari no.6412)

Dari Aisyah ra., ia berkata:
Sesungguhnya Nabi SAW selalu bangun untuk mengerjakan shalat malam sampai kedua kakinya bengkak. Aisyah bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa kamu berbuat demikian, sedangkan Allah telah mengampuni semua dosamu, baik yang telah lampau maupun yang akan datang?” Beliau menjawab: “Apakah tidak sepantasnya jika aku menjadi seorang hamba yang selalu bersyukur?” (HR. Bukhari no.4837 dan Muslim no.2820)

Dari Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah SAW apabila memasuki pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan beliau senantiasa beribadah pada malam hari dan membangunkan keluarganya dan beliau bersungguh-sungguh serta mengikat erat tali pinggangnya.” (HR. Bukhari no.2024 dan Muslim no.2820)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:

Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang mukmin yang lemah. Masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirimu, serta mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah lemah! Kalau tertimpa sesuatu, janganlah kamu mengucapkan: ‘Seandainya aku berbuat begini tentu akan terjadi begini dan begitu,’ namun katakanlah: ‘Apa yang telah ditentukan Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi.’ Karena kata seandainya itu akan memberi jalan kepada setan.” (HR. Muslim no.2664)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar