Rabu, 22 Mei 2013

Orang Yang Beriman dan Selalu Melakukan Perbaikan Tidak Merasa Khawatir dan Bersedih Hati Dalam Kehidupan


Firman Allah SWT
Al-Quran Surat Al-An’aam : 41-50

Allah menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada Allah Ta’ala.
41. (Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepadaNya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).

Kesengsaraan dan kemelaratan yang ditimpakan adalah agar kita selalu memohon kepada Allah. Memohonlah kepada Allah Ta’ala dengan tunduk dan merendahkan diri (tidak keras hati dan tidak sombong)
42. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.
43. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.

Jangan lupa dengan peringatan yang telah diberikan oleh Allah, Jangan lalai akibat kesenangan dan larut dalam kegembiraan yang karenanya kita lalai dalam ibadah.
44. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
45. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Apabila pendengaran, penglihatan dan hati sudah dicabut dan ditutup! Siapa yang dapat mengembalikannya selain Allah SWT.
46. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).
47. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu dengan sekonyong-konyong, atau terang-terangan, maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang yang zalim?"

Obat hati agar tidak merasa khawatir dan bersedih hati dalam kehidupan adalah beriman dan melakukan perbaikan sesuai apa yang disampaikan oleh Rasulullah.
48. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
49. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik.

Rasulullah Muhammad SAW tidak mengetahui yang ghaib dan juga bukan seorang malaikat, semua yang diucapkan dan dilakukan sesuai dengan apa yang diwahyukan Allah SWT.
50. Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar