Sabtu, 04 Mei 2013

Sabar - 2

Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan ra., ia berkata:
“Rasulullah SAW bersabda: “Sangat menakjubkan bagi orang mukmin, apabila segala urusannya sangat baik baginya, dan itu tidak akan terjadi bagi seorang yang beriman, kecuali apabila mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik, dan apabila ia tertimpa kesusahan ia bersabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya.” (HR. Muslim no.2999)

Dari Anas ra., ia berkata: Ketika Nabi SAW menderita sakit keras, Fathimah ra., mengeluh: “Aduh ayah sakit keras.” Kemudian beliau bersabda: “Ayahmu tidak akan menderita sakit lagi setelah hari ini.” Ketika beliau wafat, Fathimah ra. Berkata: “Wahai ayahku, engkau telah memenuhi panggilan Tuhan. Wahai ayahku, surga Firdauslah tempat kembalimu. Wahai ayahku, kepada jibril kami memberitakan wafatmu.” Ketika beliau telah dikubur, Fathimah ra. Berkata: “Apakah kalian menyukai untuk menaburkan tanah di atas makam  Rasulullah SAW?” (HR. Bukhari no.4462)

Dari Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah, (dia adalah pelayan, kekasih dan anak kekasih Rasulullah SAW), ia berkata:
“Salah seorang putri Nabi SAW mengutus seseorang untuk memberitahu kepada beliau bahwa anaknya sedang sakaratul maut, maka kami diminta untuk datang. Kemudian beliau hanya mengirimkan salam, seraya bersabda: “Sungguh menjadi hak Allah untuk mengambil dan memberi dan segala sesuatunya telah ditentukan di sisi Allah, maka hendaklah engkau sabar dan mohonlah pahala kepada Allah.” Kemudian orang itu disuruhnya kembali, menghadap Nabi SAW, seraya meminta yang disertai dengan sumpah agar beliau berkenan hadir. Maka pergilah beliau beserta Sa’ad bin Ubadah, Mu’adz bin Jabal, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit dan beberapa sahabat yang lain. Maka diberikan anak yang sakit itu kepada Rasulullah SAW dan didudukkan di pangkuan beliau, sedangkan nafasnya terputus-putus, maka meneteslah air mata beliau, kemudian Sa’ad bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau meneteskan air mata?” Beliau menjawab: “Tetesan air mata adalah rahmat yang dikaruniakan Allah Ta’ala ke dalam hati hamba-hamba-Nya.”
Dalam riwayat lain disebutkan: “Ke dalam hati hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang mempunyai rasa sayang.” (HR. Bukhari no.1284 dan Muslim no.933)

Dari Anas ra., ia berkata: Sewaktu Nabi SAW menjumpai seorang wanita sedang menangis di atas kubur, maka beliau bersabda:
“Bertakwalah kepada Allah dan sabarlah!” Wanita itu berkata: “Pergilah dari sini karena sesungguhnya kamu tidak tertimpa musibah sebagaimana yang aku alami!” Wanita itu tidak tahu bahwa yang berkata adalah Nabi. Kemudian ada seseorang yang memberitahukan kalau itu adalah Nabi SAW. Maka wanita itu segera datang ke rumah beliau SAW dan ia tidak menjumpai para penjaga pintu, sehingga dengan mudah ia memasukinya kemudian ia berkata: “Aku tidak tahu bahwa yang berkata tadi adalah engkau.” Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya sabar itu hanyalah pada goncangan pertama dari musibah itu.” (HR. Bukhari no.1283 dan Muslim no.929)
Dalam riwayat Muslim disebutkan: “Wanita itu menangisi anaknya yang baru meninggal.”

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda:
Allah Ta’ala berfirman: “Tidak ada balasan kecuali surga bagi hamba-Ku yang mukmin, yang telah Aku ambil kembali kekasihnya dari ahli dunia, dan ia hanya mengharapkan pahala dari-Ku.” (HR. Bukhari no.6424)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar