Sabtu, 04 Mei 2013

Sabar, Berikanlah Maaf, Suruhlah Untuk Berbuat Baik

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin, baik pria maupun wanita, senantiasa mendapatkan cobaan, baik dirinya, anaknya, maupun hartanya sehingga ia menghadap Allah Ta’ala tanpa membawa dosa.” (HR. Tirmidzi no.2399)

Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Ketika Uyainah bin Hishn datang, ia menginap di tempat keponakannya Al hurr bin Qais, ia termasuk orang yang dekat dengan Umar ra. Dan Umar memang mengangkat orang-orang yang pandai di dalam Al-Qur’an sebagai kawan duduk dan kawan bermusyawarah, baik tua maupun muda. Uyainah berkata kepada keponakannya: “Wahai keponakanku kamu adalah orang yang dekat dengan Amirul Mukminin, maka mintakan izin agar aku dapat menghadap kepadanya!” Kemudian keponakannya meminta izin, Umar pun mengizinkan.
Ketika Uyainah masuk ia berkata: “Wahai putra Al-Khaththab, demi Allah kamu tidak berbuat banyak kepada kami dan kamu tidak adil didalam mengadili kami.” Maka marahlah Umar dan hampir saja Umar memukulnya. Kemudian Al-Hurr berkata kepada Umar: “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman kepada Nabi-Nya SAW: ‘Berikanlah maaf, suruhlah untuk berbuat baik dan janganlah kamu hiraukan orang-orang yang bodoh.’ (Al-A’raf:198)”
Dan sebenarnya orang ini adalah termasuk orang yang bodoh. Demi Allah, ketika ayat ini dibaca, Umar seakan-akan belum pernah mendengarnya, padahal Umar adalah orang yang sangat teliti terhadap kitab Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari no.4642)

Dari Ibnu Mas’ud ra., Rasulullah SAW bersabda:
“Setelah aku meninggal akan ada orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan ada pula hal-hal yang diingkarinya.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasululla, apa yang harus kami lakukan?” Beliau menjawab: “Kamu harus menyampaikan kebenaran yang kamu ketahui dan memohonlah kepada Allah agar mendapatkan hakmu.” (HR. Bukhari no.3603 dan 1845 dan Muslim)

Dari Abu Yahya Usaid bin Hudhair ra., ia berkata:
Ada seorang sahabat Anshor bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa kamu tidak meperkerjakanku sebagaimana kamu telah memperkerjakan si fulan?” Beliau menjawab: “Sesungguhnya sepeninggalku nanti kamu akan mendapatkan orang yang suka mementingkan diri sendiri maka bersabarlah kamu sampai bertemu denganku di dekat Telaga Kautsar.” (HR. Bukhari no.3792 dan Muslim no.1845)

Dari Abu Ibrahim Abdullah bin Abi Aufa ra., dikatakan kali tertentu:
Rasulullah SAW menanti kedatangan musuh sehingga matahari tergelincir, maka bangkitlah beliau ditengah-tengah para sahabat seraya bersabda: “Wahai manusia, janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh dan mintalah selalu pengampunan-Nya, serta sabarlah. Ketahuilah, bahwa surga itu di bawah naungan pedang.”
Kemudian Nabi SAW berdoa: “Ya Allah, yang menurunkan Kitab, yang menjalankan awan, dan yang mengalahkan musuh, kalahkanlah mereka dan tolonglah kami untuk mengalahkan mereka.” (HR. Bukhari no.2966 dan Muslim no.1742)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar