Banyak orang yang
mengaku mengetahui tentang hal-hal ghaib, dapat melihat apa yang akan terjadi
di masa yang akan datang bahkan meramal hari kiamat, apabila benar ilmu mereka,
dapatkah mereka meramal kapan dirinya sendiri MATI!!! Siapa tuhan mereka? Padahal
sudah jelas bahwa hanya Allah yang mengetahui semua yang ghaib dan semuanya
telah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).
Allah SWT
berfirman, yang artinya:
“Dan pada sisi
Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali
Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh
sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Al-An’aam:59)
Siapa yang dapat
menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut??? Apakah tuhanmu selain
Allah?, apakah berhala-berhalamu?, apakah dukunmu?, apakah hartamu?, apakah
anakmu?, apakah wanitamu? Apa yang dapat kamu sombongkan dari dirimu apabila
bencana sudah datang?
Allah Ta’ala
berfirman, yang artinya:
“Katakanlah:
"Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut,
yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan
mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini,
tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"." (Al-An’aam:63)
Setelah selamat
dari kesusahan dan bencana lalu apa yang kita perbuat? Bersyukur kepada Allah
atau bersyukur kepada manusia, benda atau binatang kesayangan (mempersekutukan
Allah SWT)?
Allah Ta’ala
berfirman, yang artinya:
Katakanlah:
"Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam
kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya." (Al-An’aam:64)
Azab yang
datang dari atas seperti hujan batu, petir dan lain lain. Yang datang dari
bawah seperti gempa bumi, banjir dan sebagainya.
Allah SWT
berfirman, yang artinya:
Katakanlah:
" Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu
atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang
saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian
yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami
silih berganti agar mereka memahami(nya)." (Al-An’aam:65)
Allah SWT
berfirman, yang artinya:
Dan apabila kamu
melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah
mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan
menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama
orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). (Al-An’aam:68)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar